Warga Binaan Lapas Kelas IIB Aceh Singkil Mendapatkan Pendidikan Kesetaraan Paket

Pendidikan Kesetaraan Paket

topmetro.news – Dinas Pendidikan melalui Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal (PPNF) Aceh Singkil melakukan Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C melalui PKBM Al-Azhar bekerjasama dengan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Aceh Singkil, Rabu (13/11/2019).

Tujuan kegiataan ini ialah memberikan pendidikan bagi warga binaan yang sempat tertunda pendidikannya. Atau yang tidak bersekolah sama sekali pada saat masuk sebagai warga binaan.

Kepala Dinas Pendidikan melalui Bidang PPNF Bay Suminggara dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kerjasama dengan Rutan Kelas IIB Aceh Singkil perdana dilakukan.

“Program ini pertama dilakukan di Aceh Singkil. Semoga warga binaan nantinya pada saat keluar dari rutan ini memiliki ijazah. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga binaan untuk keperluan umum,” ucap Bay.

“Kami berharap para warga binaan dapat belajar dengan serius, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Manfaatkanlah program ini sebaik-baiknya,” sambungnya.

Apresiasi Pendidikan

Sementara Azwir selaku Kalapas Kelas IIB Aceh Singkil sangat mengapresiasi kerjasama dimaksud. Sehingga para warga binaan bisa mendapatkan pendidikan walaupun masih dalam pembinaan.

“Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Aceh Singkil yang telah mengadakan acara pendidikan kesetaraan di Rutan Kelas IIB ini,” tutur Azwir.

“Selain itu kami juga berharap kepada Pemeritah Aceh Singkil agar terus memperhatikan para warga binaan. Juga dapat membuat program keterampilan atau kerajinan, sehingga para warga binaan memiliki kegiatan di dalam lapas. Ada 172 warga binaan di Lapas Kelas IIB Aceh Singkil ini 11 orang di antaranya perempuan,” sambungnya.

Pada kesempatan itu Maya Seroja selaku pengurus PkBM Al-Azhar juga memberikan arahan kepada para warga binaan yang mengikuti pendidikan kesetaraan. Dia berharap para peserta serius pada saat mengikuti kegiatan.

“Sebelum melaksanakan kegiatan penekenan MoU ini di awal melakukan identifikasi dan perekrutan terhadap warga binaan yang belum memiliki ijazah. Baik itu setara paket A, B dan C,” ucap Maya.

Tujuan Kegiatan

Para pengurus PKBM Al-Azhar melakukan foto bersama dengan warga binaan pendidikan kesetaraan paket | topmetro.news

Ada pun tujuan kegiatan ini ialah memberikan pendidikan bagi napi yang putus sekolah dan menjadi prioritas bagi Dinas Pendidikan. Kegiatan belajar-mengajar ini sama dengan yang dilakukan di luar rutan. Tetap mengikuti prosedur, yakni mengedepankan standar kelulusan yang ditetapkan pemerintah.

Apabila para peserta pendidikan dari warga binaan tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan benar, dinyatakan tidak lulus. Selain mendapatkan pendidikan kesetaraan paket, para warga binaan juga akan mendapat tausiayah agama sebulan sekali.

“Dari 172 warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB ini, sedikitnya 48 orang dapat mengikuti kesetaraan paket. Terdiri dari kesetaraan paket A 8 orang, paket B 17 orang, dan paket C 13 orang,” imbuhnya.

Sementara itu salah seorang warga binaan yang mengikuti pendidikan kesetaraan, Basri Munthe, mengaku sangat senang akan adanya program itu. “Saya sangat senang juga bangga dapat mengikuti pendidikan ini. Karena selama ini saya belum memiliki ijazah. Sehigga susah mendapatkan pekerjaan,” kata Basri.

“Namun setelah saya keluar dari rutan ini nanti dengan adanya ijazah yang saya miliki mempermudah saya dalam mencari kerja,” tuturnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment